Berikut
penjabarannya: 1. Wilhelm Wundt (1832 - 1920) Ia dikenal dengan Bapak Psikolog
Modern atas jasanya mendirikan Laboratorium Psikologi Pertama di Dunia. Karena
sebagai pemula dan perintis ilmu psikologi, dia belum menuliskan secara
terperinci tentang konsep yang dia cetuskan tentang ilmu yang sangat asing dan
belum dikenal dalam masyarakat luas, namun ia telah banyak melakukan banyak
eksperimen-eksperiman untuk “mengeluarkan” ilmu psikologi dari ilmu fisafat dan
ilmu Fa’al. beberapa karya besar yang dia ukir melalui penulisan buku
diantaranya: "Beitrage Zur Theorie Der Sines Wahrnemung" (Persepsi
yang dipengaruhi kesadaran, 1862), "Grund zuge der Physiologischen
Psychologie" (Dasar fisiologis dari gejala-gejala psikologi, 1873) dan
"Physiologische Psychologie". Didalam beberapa buku tersebut ia
tuliskan pendapat dan konsep-konsepnya mengenai ilmu yang baru melepaskan diri
dan berdiri sendiri tersebut. 2. Ivan Pavlov (1849 - 1936) Sebuah konsep
mendunia yang diproklamirkan oleh ahli psikolog kelahiran Rjasan ini adalah
teori Classical Conditional. Sebuah teori yang merupakan buah dari percobaannya
dari seekor Anjing yang dihadapkan makanan. Dalam teori ini, dijelaskan bahwa
sebuah makanan yang dipadukan dengan panggilan gemerincing sebuah bel, maka
keduanya akan menghasilkan respon sama yang menyebabkan keluarnya air liur
anjing percobaan tersebut. Hingga kini, konsep ini telah dijadikan sebagai
dasar bagi perkembangan aliran psikologi behaviourisme sekaligus meletakkan
dasar-dasar bagi penelitian mengenai proses belajar dan pengembangan
teori-teori tentang belajar. Melalui percobaan ini pula, mengantarkan Ivan pada
sebuah prestasi yang mendapatkan anugerah hadiah Nobel. 3. Emil Kraepelin (1856
- 1926) Sebuah Konsep yang cukup popular dalam dunia psikologi ialah Diagnostic
and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM), konsep yang ia sampaikan ini
pada perkembangannya dijadikan sebagai dasar penggolongan penyakit-penyakit
kejiwaan atau dikenal dengan psikosis. Emil membagi Psikosis ini menjadi dua
golongan utama yaitu dimentia praecox (gejala awal dari penyakit kejiwaan) dan
psikosis manic-depresif. Dalam konsep ini pula ia percaya bahwa jika
klasifikasi gejala-gejala penyakit kejiwaan dapat diidentifikasi maka asal usul
dan penyebab penyakit kejiwaan pun akan lebih mudah diteliti. Selain itu, ia
pun dikenal sebagai tokoh yang pertama kali menggunakan metode test psikologi
(test Kraepelin) untuk mengetahui adanya kelainan-kelainan kejiwaan. 4. Sigmund
Freud (1856 - 1939) Dalam sejarahnya, tokoh berkebangsaan Jerman ini dikenal
memiliki beberapa teori dan konsep- konsep mengenai ilmu Psikologi,
diantaranya: a. alam ketidaksadaran (unconscious mind), yang dia ulas melalui
sebuah buku yang ia tulis dengan judul Interpretation of Dreams, dan masih
dijadikan rujukan hingga saat ini. b. perkembangan psikoseksual (Theory of
Psychosexual Development), adalah sebuah teori yang mengatakan bahwa seksualitas
adalah faktor pendorong terkuat untuk melakukan sesuatu dan bahwa pada masa
balita pun anak-anak mengalami ketertarikan dan kebutuhan seksual. c. The
Oedipal Complex, mengatakan bahwa anak (kecil) akan berusaha semaksimal mungkin
untuk mendapatkan perhatian dari sang Ibu tercinta. d. Konsep Id, Ego, dan
Superego e. Mekanisme pertahanan diri (ego defense mechanisms) 5. Alfred Binet
(1857 - 1911) Sebuah karya besar yang ia lahirkan dan masih popular hingga saat
ini adalah teori Intelligence Quotient atau IQ. Teori ini lahir dan bermula
pada percobaannya dalam mengembangkan test intelegensi pertama di dunia, yang
setelah itu ia melakukan koreksi demi koreksi atas segala kekurangan sehingga
dapat melahirkan teori yang dikenal dengan IQ tersebut. 6. Alfred Adler(1870 -
1937) Sebuah konsep yang ia cetuskan bahwa setiap manusia pada dasarnya
mempunyai kelemahan organis. Berbeda dengan hewan, manusia tidak dilengkapi
dengan alat-alat tubuh untuk melawan alam
- 3. layaknya hewan.
Kelemahan-kelemahan organis inilah yang justru membuat manusia lebih
unggul dari makhluk-makhluk lainnya, karena mendorong manusia untuk
melakukan kompensasi (menutupi kelemahan). Ironisnya, konsep ini sangat
bertolak belakang dengan teori Freud yang membuat mereka berdua putus hubungan
karena perbedaan pendapat tersebut. 7. Carl Jung (1875 - 1961) Tokoh satu
ini dalam kisahnya belum berhasil mencetuskan sebuah teori, namun ia telah
banyak berinteraksi dan belajar dengan tokoh psikologi Freud yang
mengantarkannya menjadi Presiden pertama International Psychoanalytic
Association pada tahun 1910. 8. John Watson (1878 - 1958) Tokoh ini telah
menorehkan karyanya yang ditulis dalam sebuah buku yang berjudul
"Psychology as the Behaviourist view it" 1913. Dalam karyanya ia
mengatakan sebuah teori bahwa psikologi haruslah menjadi ilmu yang
obyektif, oleh karena itu ia tidak mengakui adanya kesadaran yang hanya
diteliti melalui metode introspeksi, selain itu ia mengatakan bahwa
psikologi harus dipelajari seperti orang mempelajari ilmu pasti atau ilmu
alam. ia dikenal pula sebagai pendiri aliran behaviorisme di Amerika
Serikat. 9. Max Wertheimer (1880 - 1943) Teori yang ia sampaikan
berdasarkan atas hukum-hukum Gestalt yang ia tulis dalam buku
"Investigation of Gestalt Theory" (1923). Didalamnya ia bahas
mengenai Hukum Kedekatan, hukum ketertutupan dan hukum kesamaan. 10. Henry
A. Murray(1893 - 1988) Ia mencetuskan sebuah konsep tentang unconscious
mind (kepribadian akan dapat lebih mudah dipahami dengan cara menyelidiki
alam ketidaksadaran seseorang). 11. Jean Piaget (1896 - 1980) Sebuah
mahakarya yang ia ukir setelah melewati perjalanan panjang dengan
penelitian dan percobaan adalah dikenal dengan nama Theory of Cognitive
Development (Teori Perkembangan Kognitif) merupakan teori dalam psikologi perkembangan
yang mengutamakan unsur kesadaran. 12. Carl Rogers (1902 - 1987) Karya
besar yang masih terkenal hingga sekarang tentang metode konseling yang
disebut Client-Centered Therapy. Metode yang menyajikan solusi
(konsultasi) dari masalah yang dihadapi klien. 13. Erik Erikson (1902 -
1994) Ia berhasil mengembangkan teori Freud tentang perkembangan
psikoseksual anak, sehingga melahirkan sebuah teori baru yang disebut
theory of Psychosocial Development (teori perkembangan psikososial) dimana
ia membagi tahap-tahap perkembangan manusia menjadi delapan tahapan. 14.
Burrhus F. Skinner (1904 - 1990) Pendapatnya bertepuk sebelah tangan
dengan pendapat Freud, ia berpendapat bahwa yang paling penting untuk
membentuk kepribadian seseorang adalah melalui Reward & Punishment
atau dengan kata lain perkembangan kepribadian seseorang, atau perilaku
yang terjadi adalah sebagai akibat dari respon terhadap adanya kejadian
eksternal dari dirinya. 15. Abraham Maslow (1908 - 1970) Teorinya yang
cukup terkenal adalah teori tentang Hierarchy of Needs (Hirarki
Kebutuhan). Merutnya, manusia termotivasi untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan hidupnya yang memiliki tingkatan dan hirarki
masing-masing (rendah, sedang dan tinggi). 16. Hans Eysenck (1916 - 1997)
Dalam teorinya ia mengatakan bahwa intelegensi merupakan sesuatu yang
diturunkan sejak lahir. Selain itu, Ia juga memperkenalkan konsep
ekstroversi (introversi-ekstraversi) dan neurotisme (neurotik-stabil)
sebagai dua dimensi dasar kepribadian. Dan melalui dua konsep tersebut ia
percaya dapat menguraikan karakteristik manusia (supertraits). 17. Albert
Bandura (1925 - ) Ia dikenal dengan teori yang ia lahirkan yakni “Social
Learning Theory” atau teori pembelajaran social. Teori ini merupakan salah
satu konsep dalam aliran behaviorisme yang menekankan pada komponen
kognitif dari pikiran, pemahaman dan evaluasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar